Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus naik akan membuat masyarakat beralih menggunakan bensin dengan harga yang lebih terjangkau
Padahal biasanya kendaraan ini menggunakan bahan bakar oktan tinggi yang kualitas lebih baik untuk performa mesin. Misalnya aja jika biasanya menggunakan Pertamax, tetapi karena harganya naik, mereka beralih ke Premium atau Pertalite.
hal semacam ini sebenarnya tidak dianjurkan. Melansir Wral, Kamis (11/8/2018), pakar otomotif tidak menganjurkan pengendara untuk melakukan downgrade bahan bakar pada kendaraannya. Para ahli mengatakan bahwa secara finansial, pengeluaran lebih efisien saat ini, tetapi efeknya baru akan terasa nanti.
Dalam jangka pendek, uang yang dikeluarkan untuk membeli bensin akan lebih hemat. Namun Anda juga harus memperhatikan jangka panjangnya. Mesin bisa rusak dan biaya yang dikeluarkan akan banyak.
“Mobil yang melakukan downgrade dari yang dulunya menggunakan pertamax ke pertalite, akan terasa menggelitik. Suara mesin akan berisik dan akselerasi tidak akan maksimal. Mobil tidak merespon sebagaimana mestinya,” ujar salah satu pakar otomotif di Amerika Steven Lewis.
menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah dari biasanya tidak dilarang, hanya saja sebaiknya dihindari demi keawetan mesin. Mobil masa kini kebanyakan didesain untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi untuk menunjang performa mesin.
Tidak menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan juga membuat kerja mesin tidak maksimal. Hal itulah yang terkadang membuat efisiensi bahan bakar tidak sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh pabrikan.