Honda PCX 160 terbaru telah mencuri perhatian para pecinta skutik di Indonesia. Dengan desain yang lebih modern dan beberapa fitur canggih, banyak yang bertanya apakah ada perubahan signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya. Dalam artikel ini, saya akan mengulas secara mendalam pengalaman berkendara menggunakan PCX 160 terbaru, serta bagaimana perbedaannya dengan generasi sebelumnya. Yuk, simak!
Posisi Berkendara yang Nyaman dan Ergonomis
Salah satu aspek yang sering menjadi pertimbangan saat memilih skutik adalah posisi berkendara. Nah, untuk PCX 160, meski tinggi kursi tetap 764 mm, posisi berkendaranya terasa cukup nyaman. Bagi saya yang memiliki tinggi badan 159 cm, meskipun sedikit jinjit, kaki masih bisa menapak dengan baik. Hal ini berkat desain kursinya yang ramping di bagian depan, sehingga memudahkan pengendara untuk melakukan manuver stop-and-go di lalu lintas padat.
- Kursi yang lebih ramping: Memudahkan pengendara dengan postur tubuh lebih kecil
- Posisi kaki yang lebih fleksibel: Mengurangi kesulitan saat berhenti di lampu merah atau macet
Namun, meskipun kursi terasa nyaman, ada sedikit kekurangan di ruang kaki. Saya merasa, ketika mencoba gaya berkendara yang lebih santai atau sporty, posisi kaki terasa agak terbatas. Saat ingin selonjoran atau kaki lurus ke depan, ruang kaki terasa sedikit keluar dari dek. Ini adalah hal yang perlu diperhatikan, meskipun tidak mengurangi kenyamanan berkendara secara keseluruhan.
Handling Lebih Akurat dan Ringan
Pada bagian pengendalian, Honda tampaknya benar-benar fokus pada kenyamanan pengendara. Meskipun bobot PCX 160 terbaru bertambah 1 kg, motor ini tetap terasa ringan dan mudah dikendalikan. Perubahan yang paling terasa adalah pada sistem suspensi belakang yang kini menggunakan subtank. Suspensi belakang ini memberikan kenyamanan lebih, membuat pengendalian lebih akurat dan responsif, meskipun di jalan yang sedikit bergelombang.
- Suspensi subtank: Membantu pengendalian lebih stabil dan responsif
- Pengendalian lebih ringan: Sangat terasa saat harus menggeser motor di parkiran atau di kemacetan
Sementara itu, bagian depan tetap menggunakan suspensi teleskopik. Meski begitu, kombinasi suspensi belakang dan depan menjadikan motor ini tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.
Performa Mesin yang Meningkat di Tarikan Bawah
Mengenai mesin, PCX 160 terbaru masih mengandalkan mesin 156,9 cc. Namun, meskipun mesin ini tidak mengalami perubahan besar, ada peningkatan pada respons tarikan bawahnya. Tarikan di RPM rendah terasa lebih responsif dibandingkan dengan model sebelumnya. Hal ini membuat PCX 160 terasa lebih gesit saat digunakan di perkotaan, yang tentu saja sangat membantu saat melibas kemacetan.
Namun, sayangnya getaran mesin saat idle cukup terasa. Saat motor dalam kondisi rendah RPM, terutama pada posisi stang dan spion, getaran cukup mengganggu. Ini mungkin menjadi salah satu kekurangan yang cukup mencolok, terutama bagi pengendara yang lebih suka kenyamanan tanpa gangguan getaran.
- Tarikan bawah lebih responsif: Membuat motor terasa lebih lincah di lalu lintas
- Getaran mesin cukup terasa: Meskipun mesinnya responsif, getaran pada RPM rendah perlu diperhatikan
Sayangnya, motor ini belum menggunakan teknologi VTEC, yang bisa memberikan performa lebih optimal, terutama pada kecepatan tinggi. Jika saja teknologi VTEC disematkan, saya yakin performa PCX 160 bisa lebih stabil, tanpa mengurangi efisiensi bahan bakar.
speedometer yang Lebih Modern
Fitur unggulan dari PCX 160 adalah pada bagian speedometer yang kini lebih modern dan canggih. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah mode siang dan malam yang membuat tampilan speedometer berubah secara otomatis sesuai dengan kondisi pencahayaan. Di siang hari, tampilan speedometer akan lebih terang, sementara di malam hari, tampilannya akan lebih redup agar tidak mengganggu penglihatan pengendara.
- Mode siang dan malam: Otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan
- Tampilan yang lebih jelas: Informasi lebih mudah dibaca baik di siang hari maupun malam
Selain itu, speedometer PCX 160 terbaru sudah dilengkapi dengan navigasi turn-by-turn yang terintegrasi dengan Google Maps. Meskipun fitur ini belum bisa menampilkan peta secara lengkap seperti kompetitornya, saya merasa integrasi Google Maps cukup memudahkan pengendara. Terlebih lagi, pembaruan otomatis dari Google Maps membuat navigasi selalu up-to-date, yang tentunya lebih praktis dibandingkan menggunakan sistem navigasi yang memerlukan pembaruan manual seperti Garmin.
- Navigasi turn-by-turn dengan Google Maps: Memudahkan pengendara dalam perjalanan
- Tampilan yang dapat disesuaikan: Pengaturan tampilan yang fleksibel sesuai preferensi pengendara
Baca juga: ZACRO GUB P30 Holder HP Motor: Dudukan Handphone Motor yang Kokoh dan Modern
Harga dan Kesimpulan: Pilihan yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
Secara keseluruhan, Honda PCX 160 adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari skutik mewah dengan teknologi canggih. Desainnya yang elegan, ditambah dengan fitur modern seperti speedometer canggih dan sistem navigasi, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang menginginkan motor skutik premium dengan kenyamanan ekstra.
Namun, jika Anda lebih mengutamakan performa tinggi dan lebih suka motor dengan kemampuan akselerasi yang lebih bertenaga, mungkin NMAX Turbo bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Meskipun demikian, PCX 160 tetap menawarkan nilai lebih dari segi kenyamanan dan fitur canggih.
- PCX 160 cocok untuk: Pengendara yang mencari kenyamanan dan fitur canggih
- NMAX Turbo lebih cocok untuk: Pengendara yang mengutamakan performa tinggi
Dengan harga mulai dari 43 juta untuk tipe ABS, PCX 160 menawarkan value yang cukup menarik di kelasnya. Jika Anda ingin skutik premium dengan desain stylish dan fitur yang lengkap, Honda PCX 160 adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan.
