Bahan bakar minyak atau BBM adalah salah satu sumber energi yang paling penting dan banyak digunakan di dunia saat ini. BBM terutama digunakan untuk menggerakkan kendaraan bermotor dan mesin-mesin industri. Namun, BBM merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui atau dihasilkan kembali, artinya jumlahnya semakin berkurang seiring waktu.
BBM terbentuk dari fosil makhluk hidup jutaan tahun yang lalu yang mengalami proses dekomposisi dan transformasi selama ribuan tahun. Oleh karena itu, produksi BBM sangat lambat dan memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga BBM tidak bisa dihasilkan kembali dengan cepat.
Jika manusia menggunakan BBM secara berlebihan dan tidak efisien, sumber daya ini akan berkurang dengan cepat dan dapat habis dalam waktu yang relatif singkat. Kondisi ini dapat menyebabkan krisis energi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta kehidupan sehari-hari.
Untuk menghindari hal tersebut, kita perlu beralih ke sumber energi alternatif yang merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan, seperti energi surya, angin, air, atau biomassa. Selain itu, kita juga harus menghemat penggunaan BBM melalui beberapa cara, seperti mengoptimalkan penggunaan kendaraan, merawat dan memelihara mesin dengan baik, dan menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam konsumsi energi.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap BBM dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan manusia di masa depan.
Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak atau BBM
Menjaga Tekanan Ban
Mengawasi tekanan angin ban kendaraan merupakan salah satu tindakan perawatan yang penting untuk di lakukan guna menjaga efisiensi kendaraan. Ketika tekanan angin ban kendaraan tidak optimal, maka ban akan terasa lebih lunak dan melebar, sehingga permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan menjadi lebih besar. Hal ini membuat beban yang di perlukan oleh mesin kendaraan untuk bergerak menjadi lebih besar.
Jika tekanan angin ban kendaraan terlalu rendah, beban yang di perlukan oleh mesin akan semakin besar, sehingga mesin akan bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar kendaraan menjadi lebih tinggi. Selain itu, jika tekanan angin ban kendaraan terlalu tinggi, maka ban akan terasa lebih keras dan permukaannya yang bersentuhan dengan jalan menjadi lebih kecil. Hal ini dapat mengurangi keamanan dan kenyamanan berkendara, serta memperpendek umur pakai ban.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan kendaraan, sangat penting untuk memeriksa tekanan angin ban kendaraan menggunakan alat pengukur tekanan angin. Tekanan angin ban kendaraan yang ideal tergantung pada jenis kendaraan dan jenis ban yang digunakan. Informasi tentang tekanan angin ban kendaraan yang dianjurkan dapat ditemukan pada buku panduan kendaraan atau pada label yang terdapat pada bodi kendaraan atau pintu mobil.
Selain memeriksa tekanan angin ban, perawatan ban yang rutin juga dapat membantu meningkatkan efisiensi kendaraan. Beberapa tindakan perawatan ban yang dapat di lakukan antara lain memeriksa kondisi ban secara berkala, menjaga alinemen dan balancing roda, dan mengganti ban yang sudah habis masa pakainya. Dengan melakukan tindakan perawatan yang tepat, kita dapat menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan dan memperpanjang umur pakai ban.
Menggunakan AC Mobil seperlunya
Menggunakan AC pada mobil memang memberikan kenyamanan bagi penggunanya, terutama saat berada di dalam kendaraan dalam waktu yang lama atau saat berada di cuaca yang sangat panas. Namun, penggunaan AC pada mobil memerlukan bantuan bahan bakar yang terdapat di dalam kendaraan.
Ketika AC di hidupkan, sistem pendingin akan menyerap panas dari dalam mobil dan membuangnya keluar melalui sistem pendingin. Proses ini membutuhkan energi dan bahan bakar yang cukup banyak. Semakin lama AC di nyalakan, semakin banyak bahan bakar yang di gunakan.
Untuk menghemat penggunaan bahan bakar, sebaiknya kita mengurangi penggunaan AC saat berkendara, terutama jika cuaca tidak terlalu panas atau saat kecepatan kendaraan sudah cukup tinggi sehingga udara dari luar dapat masuk dengan lancar ke dalam mobil. Selain itu, memarkir mobil di tempat yang teduh dan menggunakan kaca film pada jendela juga dapat membantu mengurangi suhu di dalam mobil.
Dengan mengurangi penggunaan AC, selain dapat menghemat penggunaan bahan bakar, kita juga dapat membantu menjaga lingkungan. Hal ini karena semakin banyak bahan bakar yang digunakan, semakin banyak pula emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan yang dapat merusak kualitas udara dan mempercepat perubahan iklim.
Namun, tentu saja penggunaan AC pada mobil tidak selalu harus dihilangkan sama sekali. Sebaiknya kita menggunakan AC dengan bijak dan hanya saat memang diperlukan agar penggunaan bahan bakar yang digunakan juga dapat di tekan.
Pentingnya Mematikan Kendaraan saat Berhenti Lama
Terkadang, ketika kita berhenti dengan kendaraan di satu tempat untuk waktu yang cukup lama, seperti saat menunggu seseorang atau menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu, kita seringkali lupa untuk mematikan mesin kendaraan. Hal ini sebenarnya dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada kendaraan kita.
Meskipun kendaraan kita tidak bergerak, mesinnya masih tetap berjalan dan menghabiskan bahan bakar. Bahkan ketika kendaraan kita dalam kondisi idle atau diam, mesinnya masih membutuhkan bahan bakar untuk menjaga suhu dan agar tetap berjalan dengan baik.
Dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti lebih dari 60 menit, kendaraan yang tetap menyala meskipun tidak bergerak akan terus menguras bahan bakar. Hal ini akan mempengaruhi penghematan bahan bakar pada kendaraan kita, yang pada akhirnya akan menghabiskan bahan bakar secara tidak perlu.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengingatkan orang tua atau pengemudi lainnya untuk mematikan mesin kendaraan ketika berhenti cukup lama di satu tempat. Hal ini dapat membantu kita menghemat bahan bakar pada kendaraan kita dan tentunya dapat membantu menjaga lingkungan kita menjadi lebih bersih dan sehat.